Di dunia kerja dan pengembangan diri yang terus berkembang, coaching menjadi pendekatan yang semakin strategis. Namun sering kali muncul pertanyaan: lebih cocok Team Coaching atau Group Coaching? Untuk menjawabnya, kita perlu memahami perbedaan fundamental antara keduanya, fokus utama, manfaat, hingga kapan masing-masing metode sebaiknya digunakan.
Apa Itu Team Coaching dan Group Coaching?
Team Coaching
Adalah proses coaching yang ditujukan kepada individu-individu yang bekerja dalam satu tim yang sama. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efektivitas kolaborasi, memperkuat sinergi, serta menyelaraskan tujuan dan komunikasi tim. Team coaching memfokuskan pada kinerja kolektif.
Group Coaching
Merupakan proses coaching untuk sekelompok individu dari latar belakang, divisi, atau organisasi berbeda. Meskipun berasal dari lingkungan berbeda, mereka memiliki tujuan pembelajaran atau pengembangan pribadi yang serupa, seperti kepemimpinan, komunikasi, atau manajemen diri.
Menurut International Coaching Federation (ICF), team coaching lebih menekankan pada interaksi dan dinamika antar anggota tim, sedangkan group coaching lebih menekankan pada pembelajaran dari individu ke individu dalam konteks kelompok.

Tujuan yang Ingin Dicapai
Team Coaching | Group Coaching |
---|---|
Menyelaraskan visi dan arah tim | Meningkatkan keterampilan individu |
Membangun kepercayaan dan kolaborasi | Berbagi insight lintas pengalaman dan latar belakang |
Mengatasi konflik dan hambatan tim | Meningkatkan refleksi dan kesadaran diri |
Menguatkan budaya kerja yang sehat dan inklusif | Mengembangkan mindset dan kompetensi spesifik |
Manfaat yang Dirasakan
Manfaat Team Coaching:
- Meningkatkan kejelasan peran dan tanggung jawab antar anggota tim.
- Membantu tim keluar dari pola kerja yang stagnan.
- Memperkuat identitas tim dan komitmen bersama.
- Menurunkan risiko disfungsi tim melalui peningkatan komunikasi.
Manfaat Group Coaching:
- Menjadi wadah berbagi yang aman dan suportif.
- Mendorong pembelajaran kolektif tanpa tekanan kompetisi.
- Menumbuhkan keterbukaan terhadap perspektif baru.
- Membangun koneksi lintas fungsi, organisasi, atau industri.
Berdasarkan survei dari Harvard Business Review (2023), 83% organisasi yang mengimplementasikan group coaching secara teratur melaporkan peningkatan kepuasan karyawan terhadap program pengembangan diri mereka.
Sementara itu, studi yang dilakukan oleh European Mentoring and Coaching Council (EMCC) menunjukkan bahwa 70% tim yang mendapatkan intervensi team coaching mengalami peningkatan produktivitas dan kejelasan arah kerja dalam 3 bulan pertama.
Kapan Menggunakan Team Coaching dan Group Coaching?
Gunakan Team Coaching Jika:
- Fokus utama adalah peningkatan sinergi dan kinerja tim.
- Anda ingin membangun budaya kerja dan komunikasi yang kuat.
- Terdapat konflik atau ketidakselarasan visi dalam tim.
- Tim sedang menghadapi tantangan bersama (perubahan besar, proyek penting).
Gunakan Group Coaching Jika:
- Fokus pada pengembangan diri peserta dari berbagai latar.
- Tujuan utama adalah berbagi pengalaman dan insight.
- Ingin mempercepat penguasaan soft skills dalam suasana kolaboratif.
- Membangun komunitas pembelajar dengan tujuan pengembangan bersama.
Bukan Pilih Salah Satu, Tapi Pilih yang Sesuai
Baik team coaching maupun group coaching memiliki nilai yang sangat kuat — tergantung konteks dan kebutuhan Anda. Jika Anda ingin memperkuat performa tim yang sudah ada, Team Coaching adalah jawabannya. Jika Anda ingin mendorong pertumbuhan pribadi dalam suasana kolaboratif lintas individu, Group Coaching lebih tepat.
Bahkan beberapa organisasi mengkombinasikan keduanya: team coaching untuk penguatan internal tim, dan group coaching sebagai platform pengembangan lintas fungsi.
Tim Anda ke Level Selanjutnya! Temukan program Coaching yang tepat untuk Anda, klik disini!
Lihat juga video pengenalan program Loop Team Coaching!