Mindfulness dan coaching adalah dua konsep yang dapat digabungkan dalam penerapannya, dan saling melengkapi. Proses coaching bertujuan untuk membantu individu untuk menemukan potensi terbaik dalam dirinya sedangkan mindfulness bertujuan untuk membawa individu lebih fokus, hadir sepenuhnya dalam proses coaching sehingga membantu individu untuk membawa ke kesadaran diri.
Untuk seorang coach, mempraktekkan teknik mindfulness, dimana hal ini sesuai dengan ICF marker kompetensi 6, coach akan dapat berfokus pada coachee, mendengarkan tanpa judgement atas apapun yang dikemukakan oleh coachee. Tidak mencoba untuk mengubah pemikiran melainkan mengajak coachee untuk memahami perilaku dan emosinya dan membantu untuk menemukan tujuan yang diinginkan coachee dalam proses coaching.
Bagaimana teknik ini diterapkan pada coachee? Beberapa teknik pernafasan dalam mindfulness, yang relatif mudah dan bisa digunakan di awal sesi coaching adalah sebagai berikut:
a. Teknik pernafasan diafragma, teknik ini telah terbukti mengurangi stress dan kecemasan, mengatur tekanan darah serta baik untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Caranya adalah sebagai berikut: mencari posisi yang nyaman, duduk ataupun berbaring, dan tempatkan tangan di atas dada dan perut. Tarik nafas perlahan melalui hidung sehingga perut terasa mengembang lalu hembuskan melalui bibir yang sedikit terkatup sambil menjaga agar tangan di dada relative diam.
b. Teknik pernafasan 4-7-8, teknik ini berfokus pada perpanjangan pada waktu membuang nafas. Teknik ini dapat secara aktif mempengaruhi respon tubuh terhadap stress, menciptakan suasana tenang dan keseimbangan. Caranya adalah sebagai berikut: mencari posisi yang nyaman, duduk ataupun berbaring, tarik nafas melalui hidung selama 4 detik, tahan selama 7 detik dan buang nafas dengan kuat melalui mulut yang dikerucutkan selama 8 detik.
c. Teknik mindful breathing, teknik ini adalah dasar dari praktik mindfulness yaitu mengarahkan focus dan perhatian pada proses bernafas, menerima pikiran dan emosi yang muncul pada saat itu tanpa judgment. Caranya adalah sebagai berikut: duduklah dengan nyaman dengan punggung tegak, telapak kaki menyentuh lantai dan tangan berada di pangkuan. Bernafaslah melalui hidung dan fokuskan pada nafas yang masuk dan keluar dari tubuh. Jika ada sensasi fisik maupun pikiran yang muncul ijinkan saja dan dengan lembut kembalikan focus ke nafas.
Dengan melakukan teknik tersebut di awal proses coaching, dapat membawa perasaan tenang, lebih focus, membangun kepercayaan diri serta menstabilkan emosi untuk coachee. Dengan demikian dapat membantu coachee membuat keputusan lebih baik, serta membantu coachee untuk lebih mencintai dirinya sendiri (self-love) dan dampak untuk perusahaan tentunya akan membawa lebih banyak hal positif bagi karyawannya.
Baca juga artikel Mindfulness Coaching: Mengambil Kembali Kendali Diri di Kehidupan Modern, klik disini!
Lihat juga video Budaya Coaching di Organisasi & Perusahaan, klik disini!
Artikel Karya: Sri Ardhani Antaria, LCPC, LCACC – LCACCP 03
